Sabtu, Mei 23, 2009

. Sabtu, Mei 23, 2009



JAKARTA - Banyaknya notebook dan netbook yang beredar di industri komputer Indonesia, membuat desktop perlahan mulai tergerus penjualannya. Teknologi baru pun coba ditawarkan, agar penjualan desktop tidak makin terpinggirkan.

Seperti yang dilaporkan riset IDC yang disampaikan oleh Lenovo memang pertumbuhan desktop di Tanah Air tetap berkembang, walaupun pertumbuhannya satu digit.

"Dari pertumbuhan yang sedikit itu, kita tetap optimis dengan mengubah sasaran, serta teknologi yang digunakan," ungkap Irene Santosa, Country Manager Transactional Business lenovo Indonesia, di FX Plaza, Jakarta, Selasa (28/4/2009).

Dari sisi teknologi, desktop dengan model all-in-one menjadi senjata utama, dan juga menggeser tren dari desktop konvensional yang 'ribet, menjadi lebih minimalis, tanpa melupakan sisi fitur paling terbaru. Sebab, melalui model all-in-one diperkirakan menjadi sebuah tren baru.

Melalui desktop all-in-one ini pula target konsumer pun bisa dari segmen yang baru. Karena Irene mencontohkan, desktop model ini lebih cocok digunakan oleh kalangan keluarga menengah keatas, yang bertempat tinggal di apartemen. Serta sangat mengerti mengenai dunia gadget.

"Di Jakarta saja, begitu banyak apartemen yang telah dibangun. Dan ini yang menjadi sasaran dari penjualan desktop, supaya tidak makin tertinggal dari notebook ataupun netbook," tandasnya.

Kendati demikan, Lenovo yang ikut masuk di pasar desktop all-in-one belum bisa memberikan target untuk penjualan produknya. Meskipun pihak lenovo sangat yakin poduknya bakal laris terjual. (srn)

0 komentar:

Posting Komentar

 

World Time